Kongres Internasional ke-4 BWI Global Union: 7 Misi Penting untuk Memperkuat Serikat.

 


Kongres Internasional ke-4 Building and Wood Workers’ International Global Union (BWI GUF), selain berkaitan dengan pemilihan sruktur adalah melihat kembali keberhasilan apa yang akan dicapai selama perjuangan 4 tahun kedepan. Penetapan tujuan secara sistematik, merupakan gambaran nyata atas pencapaian yang hendak dituju. Untuk itu dalam Kongrea ini menetapkan 7 sasaran inti yang kemudian disebut sebagai ‘CONVERGENCE’.

7 sasaran inti tersebut, meliputi;

Pertama yaitu Rights for All, pemenuhan hak untuk semua buruh pada sektor terkait. Usaha kedepan untuk tidak terjadi lagi adanya diskriminasi terkait dengan kondisi tempat kerja, perbedaan upah, perlakuan anti ras, jaminan kesejahteraan, perlindungan untuk buruh migran, dan hak lainnya. Misi ini mengharuskam semua afiliasi BWI GUF untuk bekerja lebih keras lagi, demi tercapainya perundingan yang setara dengan pengusaha. “Serikat kita harus semakin kuat! agar mampu berdiri sejajar,” tegas Ambet Yuson dalam responnya atas misi ini.

Kedua adalah Safe Work, tempat kerja yang aman tanpa ancaman. Tujuan ini bukan saja berkaitan dengan isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menjadi fokus BWI GUF selama ini, tetapi juga mengindikasikan perlindungan yang menyeluruh bagi anggota. Safe Work yang lebih utama adalah keberlangsungan kerja, keamanan pekerjaan dari PHK, dan juga terhapusnya sistem kerja yang merugikan semisal kontrak dan outsourcing.

Ketiga ialah Youth in Unions, atau kepemimpinan generasi muda dalam serikat. Artinya regenerasi untuk kepemimpinan serikat di masa mendatang dengan semakin banyak pemimpin muda yang bekerja penuh di serikat. Misi ini mengharuskan terciptanya sistem kerja yang lebih sistematis di serikat terkait dengan pendidikan, peningkatan kapasitas, dan juga demokrasi yang bertumbuh di serikat. Kepemimpinan muda menjadi penting, sebab serikat harus bergerak secara dinamis.

Keempat yaitu Gender Equality atau kesetaraan gender. BWI GUF memberikan kesempatan yang lebih luas bagi kepemimpinan kaum perempuan untuk berdiri sejajar dalam memimpin serikat. Pilihan ini tidak terelakkan sebab perempuan menjadi bagian sangat penting organisasi, salah satunya pertumbuhan buruh perempuan di tempat kerja dan semakin terpinggirkannya hak-hak mereka.

Kelima adalah Sustainable Industries, atau keberlangsungan industri di masa mendatang. Keberlangsungan industri mensyaratkan sebuah perilaku yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa industri tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan dan iklim global. BWI GUF berdedikasi penuh agar industri tidak saja mensejahterakan buruh tetapi juga memiliki komitmen yang sangat serius bagi keselamatan lingkungan di masa mendatang.

Keenam yaitu Fair Games, atau permainan yang adil. Hal ini berkaitan dengan rantai bisnis yang sangat panjang, sebut saja sepak bola. Dalam dunia olah raga yang saat ini semakin bergeser menjadi gaya hidup, privatisasi di segala bidang menjadikan perusahaan abai terhadap hak-hak buruh dan masyarakat secara luas; semua hanya tentang bisnis. Dalam rantai penyelenggaraan olah raga ketika semua berlomba untuk bisnis, nasib buruh terabaikan. Sungguh ini merupakan sebuah kebijakan besar yang memerlukan energi perjuangan yang juga besar. Ketika olah raga mengajarkan nilai sportivitas, seharusnya demikian halnya untuk semua buruh yang bekerja dalam rantai pasokannya.

Terakhir, atau misi yang ketujuh adalah Organized Value Chain atau mengorganisasikan semua buruh yang bekerja dalam rantai produksinya. Pilihan strategis ini menjadi sangat vital karena saat ini industri bergerak dengan cepat, melintasi negara dan takl lagi kenal batas. Sebut saja ketika FIFA membangun stadion yang sangat besar untuk Piala Dunia 2022 itu artinya melibatkan rantai pasokan yang sangat panjang: semen dari Indonesia, material bangunan dari Asia, buruh migran dari Pakistan, Nepal, Philipina, dan seantero dunia lainnya. Pengorganisasian buruh dalam mata rantai produksi menjadi sangat vital.

Convergence ini menjadi sangat penting, karena telah melalui proses yang sangat panjang: melibatkan lebih dari 500 pemimpin serikat buruh, sudah disusun sejak 2016, dikerjakan oleh tim Ad Hoc sejak 2013, dikosnultasikan dengan semua regional dalam 18 kali pertemuan, dan diperkuat dengan 4 naskah akademik (paper), serta telah melalui diskusi panjang selama 31 hari sebelum pelaksanaan Kongres.

Kalimat kunci terpenting untuk meraih Convergence adalah Membangun Kekuatan Serikat Buruh di Tempat Kerja untuk menopang perjuangan global.


#Amandla #VIVABWI #Congress4BWI