F. SERBUK INDONESIA : “SERIKAT BURUH DI GUNUNG RAJA AKAN MEMOGOKKAN PLTU!”

 


Budiansyah, Ketua SERBUK PT. TOPKEY Gunung Raja, akan memimpin pemogokan anggotanya pada 29-31 Maret besok. Budi dkk, adalah buruh di PT. Topkey, sebuah subkontraktor yang mempekerjakan buruh untuk urusan perawatan mesin, mekanik dan elektrik pada PLTU di Gunung Raja.

PLTU Gunung Raja ini adalah Perusahaan Induk bernama PT. GH, dengan total pekerja 200 (lokal) dan 50 TKA China dengan upah lebih tinggi. Alur produksinya boiler – uap – masuk turbin jadi listrik – jual ke PLN. Dari PLN didistribusikan ke Padang, Bengkulu dan Lampung. PT. GH merupakan perusahaan BUMN milik China.

Diperkirakan, awal tahun 2017 akan pengembangan PLTU ke-2 berlokasi di Bukit Kancil, Desa Tanjung Menang dengan nama proyek SUMSEL 1. Indikasinya “SUMSEL-1” punya saham di sini. Pekerjaan konstruksi tahun 2017 diperkirakan memobilisasi 1500 TKA dari China. SP. GH beranggotakan 200 orang dengan status PKWTT dan tingkat upah yang lebih besar dr UMK.

Mogok kerja dilakukan sebab PT. Topkey dengan arogan membatalkan secara sepihak kesepakatan tanggal 22 Februari 2017 yang menyatakan semua buruh harian berubah menjadi PKWTT. Justru,kemudian malah mau memecat 20 orang buruh ini. Dibawah komando SERBUK Indonesia Wilayah Sumsel, kemudian pemogokan diperluas. 7 Serikat lain menyatakan dukungannya, mereka adalah SERBUK yang ada di PT. LCL (penambangan), LMA (Pengangkutan), GH (PLTU), Hongfa (Konstruksi dan sipil), CIP (Subkontraktor), Mitra Selaras (Pertamanan)dan SkyWay (catering). Jadi, selain pasokan batu bara ke pabrik berhenti, para buruh juga memastikan pasokan makan siang ke meja para bos juga berhenti.