MENGGERAKKAN KEMBALI RODA ORGANISASI MENUJU MAYDAY 2018.

 


Bertempat di Prabumulih Sumatera Selatan, Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) Indonesia Wilayah Sumatera Selatan menggelar rapat konsolidasi wilayah yang dihadiri pengurus serikat buruh anggota (SBA).

Setelah sebelumnya dalam Pra Konsolidasi yang diselenggarakan di sekretariat SERBUK Sumsel dirumuskan beberapa priotitas penting, akhirnya rapat di Prabumulih memutuskan empat hal mendesak yang akan ditindaklanjuti sebagai program kerja hingga akhir 2018.

Sekretaris Jenderal SERBUK Indonesia Khamid Istakhori, menegaskan bahwa Sumatera Selatan merupakan wilayah prioritas pengorganisasian basis SERBUK. “Peluang pembesaran organisasi sangat terbuka luas, kita akan fokus mengembangkan program organiser sebagai ujung tombak rekrutmen anggota baru. Rekrutmen anggota baru difokuskan pada sektor konstruksi dan rantai produksinya,” tegasnya.

Sementara tiga prioritas penting yang akan dilakukan oleh SERBUK di wilayah Sumatera Selatan adalah:

pertama, mempercepat proses hukum atas berbagai masalah pelanggaran perusahaan yang berkaitan dengan upah lembur. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penegakan hukum atas pelanggaran terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan 13 tahun 2003. “Tidak membayar upah lembur adalah pidana yang harus dilakukan penyidikan oleh penyidik,” ujar Khamid.

Secara detail, SERBUK akan menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, LBH Jakarta, dan YLBHI untuk upaya ini. Menurut Khamid, LBH dan YLBHI menjadi penting. Sebab, kasus ini sudah lama terjadi dan bukan tidak mungkin kita akan mendesak kepada penyidik Disnaker Propinsi untuk bekerja sama dengan penyidiki kepolisian. “Kami akan meminta LBH dan YLBHI bersurat kepada Kapolri agar membantu menuntaskan kasus ini,” lanjut Khamid. Sebagai catatan, di lingkungan PLTU Gunung Raja, ada pelanggaran serius berkaitan dengan upah lembur yang tidak dibayarkan dan totalnya mencapai 2,7 miliar rupiah.

Kedua, prioritas yang akan dilakukan oleh SERBUK adalah mengembangkan pendidikan paralegal. Upaya ini penting sebab ada problem mendasar berkaitan dengan kapasitas anggota dalam melakukan advokasi kasus di basis.

“Kami telah menjalin kesepahaman dengan YLBHI untuk mengadakan pendidikan ini. Pendidikan secara regular merupakan pilihan tepat guna memaksimalkan kemampuan advokasi pengurus di tingkat perusahaan,” jelasnya.

Ketiga, sebagai upaya menggerakan mesin organisasi, SERBUK akan memanfaatkan momentum peringatan International Women Day (IWD), International Workers memorial day (IWMD), May Day dan peringatan 20 tahun Reformasi sebagai ajang konsolidasi organisasi. “Kita berharap, sampai May day akan mampu menggerakkan mesin organisasi,” jelas sekretaris jenderal SERBUK.