Konser Amal untuk Korban Gempa Bumi di Lombok



Yogyakarta (24/8) ARM (Association of Resiliency Movement) yang bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar konser penggalangan dana untuk para korban gempa bumi di Lombok dengan ttajuk Lombok Tangguh. Bertempat di Jogja Nasional Musium sebanyak delapan band indie asli Jogja memberikan penampilan terbaiknya di depan para penonton yang menyumbangkan uang sebanyak Rp. 20. 000,- untuk bisa berpartisipasi dalam acara ini.

Andi Reza, selaku Ketua ARM mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan konser penggalangan dana ini tergolong singkat. Meskipun demikian, berkat kerjasama banyak pihak akhirnya acara ini berhasil dilaksanakan. “Sekali lagi kami ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak. Acara ini tidak secara sulapan tiba-tiba terlaksana tanpa kerjasama banyak pihak.” Ujar beliau.

Dalam sambutannya, lebih lanjut lagi Andi Reza mengatakan bahwa kondisi saat ini yang terjadi di Lombok cukup kompleks. Terjadi kesulitan air bersih, dan banyak pengungsi yang mengalami muntaber, penyakit kulit, dan diare. Saat ini ARM sendiri yang sudah membangun sebuah posko di sana tidak banyak yang bisa dilakukan, karena masih terkendala minimnya SDM dan logistik yang ada. “Kita (ARM) ada satu posko di Dusun Montong, Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, dengan total 1.080 Jiwa pengungsi. Harapannya dengan konser ini kita bisa menambah logistik untuk nanti kita kirim ke Lombok.” Tegasnya.

SERBUK Indonesia sangat mengapresiasi diadakannya acara konser penggalangan dana semacam ini. Melalui Komite Wilayah yang ada di Yogyakarta, SERBUK turut membantu menyiapkan dan menyukseskan acara ini. “SERBUK mengapresiasi acara penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi di Lombok yang diinisiasi oleh ARM. Dan SERBUK akan terlibat di setiap kegiatan yang bertujuan untuk membantu meringankan beban sodara-sodara kita yang berada di sana.” Tegas Happy, selaku Koordinator Komite Wilayah SERBUK Yogyakarta.

Konser ini kemudian ditutup oleh penampilan yang ciamik dari Braves Boy. Di sela-sela penampilanya, Bima salah satu vokalis Band ini berkata bahwa dirinya tidak perlu banyak bicara di atas panggung, karena itu tidak akan merubah keadaan sodara-sodara kita yang sekarang ini sedang berada di posko pengungsian di Lombok sana. Tetapi Ia yakin bahwa apa yang sedang kita lakukan bersama saat ini sedikit banyak bisa membantu mereka. Penutupan dari Band yang genre Skaskin ini berhasil membuat seluruh penonton berdanska bersama.