Desember, Bulan Bersejarah Kami.
Desember merupakan bulan yang bersejarah bagi Federasi SERBUK. Tepatnya pada 2013, terbentuklah sebuah Federasi yang inisiasi oleh sekelompok buruh menginginkan perubahan yang mendasar bagi kehidupan buruh dan rakyat pada umumnya. Federasi Serikat Buruh Kerakyatan atau yang sering disebut Federasi SERBUK dibentuk oleh 15 orang yang berasal dari 5 Serikat Buruh.
Pada 2016, tepatnya saat Kongres yang ke-2 Federasi SERBUK bertansformasi menjadi Federasi SERBUK Indonesia. Karena Federasi yang awalnya hanya dibentuk dari 5 Serikat Buruh Anggota (SBA) yang semuanya berkedudukan di Karawang, dalam perkembangannya sekarang, SERBUK sudah ada di berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Indramayu, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I. Yogyakarta.
Subono, Ketua Umum SERBUK Indonesia menjelaskan bahwa Federasi ini dibentuk berdasarkan komitmen bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. “Berangkat dari 5 SBA yang secara bersama-sama berkomitmen untuk perjuangan nasib anggota, maka terbentuklah SERBUK.” tegas Subono.
Senada denga Ketua Umum, Khamid Istakhori yang merupakan Sekjend SERBUK Indonesia mengungkapkan bahwa landasan dalam pembentukkan Federasi ini adalah kesadaran kelas dan integritas. “Kesadaran kelas bahwa hanya dengan berjuanglah nasib kaum buruh bisa berubah lebih baik. Dengan Integritas dalam menjalankan amanat organisasi SERBUK akan menjadi Sebuah serikat yang melekat di hati para anggotanya.” ungkap Khamid.
Kini, di usianya yang menginjak 6 tahun, SERBUK Indonesia tetap pada komitmen awal pembentukkannya. “Perluasan dan penguatan organisasi akan terus kami lakukan untuk menjawab tantangan-tantangan ke depan khususnya bagi gerakan buruh di Indonesia”. ucap Subono.
SERBUK Indonesia Tentu masih banyak kekurangan di usianya yang ke-6 ini. Dinamika organisasi terus berjalan. Basis terus tumbuh, meskipun juga ada pengurangan anggota akibat PHK dan sebab lain. Satu hal yang kita bisa memberi garansi, SERBUK senantiasa akan berada bersama massa kaum buruh Indonesia. SERBUK akan di depan massa untuk memberi tauladan, di tengah-tengah barisan menjaga harapan, dan di belakang massa untuk memberi dukungan.
Persis seperti petuah Ki Hajar Dewantara. Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Semoga.
Posting Komentar