“Kami Mau Tunjangan Uang Transportasi Rp. 20.000!”

 


Babak Baru Perjuangan PKB di PT. Bukit Muria Jaya, Kab. Karawang.

Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Bukit Muria Jaya (PT. BMJ) memasuki babak baru. Hari ini, Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) PT. BMJ mengadakan konsolidasi dengan Komite Eksekutif Federasi SERBUK Indonesia untuk membahas strategi perjuangan dalam perundingan PKB.

“Kami menuntut pemenuhan uang transportasi sebesar Rp. 20.000 per hari untuk semua pekerja,” ujar Aris Hendra, Ketua Tim Perunding PKB dari SERBUK PT. BMJ.

PT BMJ merupakan anak perusahaan Djarum Group yang memproduksi kertas untuk rokok dengan Merk Djarum, termasuk untuk semua kemasannya. Perusahaan yang mempekerjakan 1280-an pekerja ini berlokasi di Resinda Karawang. Dalam perundingan kali ini, SERBUK PT. BMJ mengajukan berbagai tuntutan, salah satunya fasilitas uang transport untuk seluruh pekerja. Ketua SERBUK PT. BMJ, Dwi Agus Sugiharto menjelaskan bahwa fasisilitas uang transport ini merupakan hal yang sangat wajar sebagai bentuk penghargaan dari perusahaan untuk para pekerja yang sudah bekerja keras menjadikan PT. BMJ sebagai perusahaan kelas dunia.

“Kami sudah bekerja keras untuk menjadikan perusahaan menjadi pemimpin pasar, perusahaan kelas dunia. Tuntutan kami tidak berlebihan,” jelas Dwi Agus di Kantor SERBUK PT.BMJ (26/12).

Sekretaris Jenderal Federasi SERBUK Indonesia, Khamid Istakhori juga hadir dalam konsolidasi memberikan penguatan kepada pengurus dan tim perundingan tersebut. Konsolidasi yang juga dihadiri perwakilan Badan Perwakilan Anggota (BPA) menyusun rencana dan strategi untuk memenangkan tuntutan. “Federasi akan memberikan dukungan yang besar untuk perjuangan SERBUK PT. BMJ,” ujarnya dalam ruang konsolidasi.

Menurutnya, Komite Eksekutif SERBUK akan menyampaikan permohonan dukungan kepada Koordinator Regional Asia Pasifik Building and Woodworkers International (BWI) di Kuala Lumpur untuk mendukung dengan kampanye. Rencananya, surat kepada BWI akan dikirimkan minggu depan. “Selain menguasai pasar nasional, PT. BMJ juga memiliki pasar internasional. Beberapa perusahaan rokok besar di level internasional merupakan konsumen penting dari perusahaan ini,” tambah Khamid.

Ke depan, BWI akan menggalang kampanye secara luas, utamanya dengan mengirimkan surat dan petisi kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi konsumen PT. BMJ.

Dihubungi di Jakarta, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah menyambut baik rencana SERBUK Indonesia. Ilhamsyah menyebutkan bahwa bagi KPBI, memberikan dukungan bagi anggota di pabrik yang sedang berjuang adalah kewajiban yang tidak boleh ditunda. “KPBI akan selalu berjuang bersama anggota. Sebagai Ketua Umum KPBI, saya akan mengintruksikan kepada anggota di berbagai wilayah untuk mendukung perjuangan ini,” tegas Ilhamsyah.

Langkah konsolidasi terus dilakukan, pemantapan sudah disusun, dan perjuangan akan terus digulirkan. Semua elemen SERBUK PT. BMJ meyakini bahwa perjuangan tidak mudah, tapi belajar dari pengalaman, perjuangan juga memberikan hasil dengan kemenangan yang gemilang.

“Tradisi aksi di PT BMJ sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tidak ada perjuangan yang mudah, tapi kita punya pengalaman memenangkan tuntutan dengan aksi-aksi di pabrik,” lanjut Khamid. Menurutnya, ada beberapa aksi di PT. BMJ yang menghasilkan kemenangan, salah satunya kenaikan upah pada 2013. Waktu itu, ribuan pekerja memblokir pintu gerbang pabrik dan menghentikan produksi, perundingan yang berlangsung hingga pukul 4 pagi akhirnya mengabulkan tuntutan pekerja.

“Kunci kemenangan ada di anggota, Ketika anggota yang selama ini menggerakkan mesin menyadari pentingnya perjuangan dan persatuan, kita akan menang!” tutur Khamid Istakhori.