MARSINAH, IKON PERLAWANAN RAKYAT!

 


Hari ini, kutundukkan kepala, tanda hormat, kagum, cinta, dan kerinduan untuk pahlawan buruh Indonesia : MARSINAH yang dibunuh tentara 26 tahun lalu!

Di sela-sela momentum perlawanan pada bulan mei ini, ada sesuatu yang sangat menyentak kesadaran kita semua, yakni hadirnya sosok Marsinah sebagai ikon perlawanan bukan saja buruh perempuan, namun gerakan buruh secara luas bahkan ikon perlawanan Rakyat pekerja. Ya, Marsinah yang dalam momentum perlawanan pada Bulan Mei ini diperingati tanggal kematiannya pada 8 Mei.

Terbunuhnya Marsinah, sejatinya menunjukkan bahwa negara sedang dalam posisi yang panik, kehilangan legitimasi dan kekhawatiran berlebihan karena merasa eksistensinya terancam. Dan berita terbunuhnya Marsinah, menyatakan hal itu secara lebih tegas. Terbunuhnya Marsinah, diawali dengan gigihnya perjuangan kawan-kawan PT CPS yang dipimpin oleh Marsinah dalam menuntut hak-haknya, maka akhirnya 13 buruh PT CPS dipaksa mengundurkan diri oleh aparat Kodim Sidoarjo. Marsinah pun kemudian harus kehilangan nyawannya setelah hilang selama 3 hari dan baru diketemukan mayatnya pada tanggal 8 Mei 1993 di pinggir hutan jati Wilangan di Ngajuk. Sebelumnya Marsinah sangat gigih memperjuangkan nasib dari ke 13 buruh PT CPS yang di PHK di kantor Kodim Sidoarjo. Dari petugas rumah sakit yang mengotopsi jenazah Marsinah diketahui bahwa Marsinah tewas karena mengalami penganiyaan berat.

Dan kematian Marsinah, 8 Mei 1993 yang lalu, seakan menjadi tonggak utama kebangkitan kaum buruh untuk bangkit membangun kesadaran untuk merebut hak-haknya yang selama ini ditindas. Dan semangat buruh Pabrik itu, kini menjadi sebuah monumen yang kokoh berdiri di hati setiap buruh Indonesia, meluas terus sampai melampaui batas-batas sektoral.

Ya, Marsinah, kini bukan sekedar ikon tapi dia adalah kekasih semua pejuang kebenaran!

Mewarisi dan Mewariskan Semangat Marsinah.

Apa yang kemudian bisa dilakukan untuk terus menerus tanpa perasaan lelah menyatakan bahwa kita hormat dan mencintai nilai perjuangan sebagimana yang diteladankan Marsinah? Tentu saja tak lain dan tak bukan hanya dengan menyatakan perlawanan dan perjuangan terhadap penindasan para kapitalis, dan dalam konteks perjuangan hari ini terasa telah menemukan suatu momentum yang dapat mengkonsolidasikan dan menyatukan seluruh gerakan rakyat pekerja di Indonesia. Marsinah jelas merupakan simbol perlawanan dan pengakuan rakyat pekerja untuk mendapatkan hak berserikatnya. Marsinah merupakan momok yang sangat menakutkan bagi kapitalis pada saat itu, sehingga nyawanya harus dihilangkan.

Dan kini, kecintaan pada Marsinah harus pula mampu melahirkan sebuah gerakan lebih masif dan terukur, bukan saja melalui usulan kepada Negara agar mengangkat Marsinah sebagai pahlawan nasional, Karena perjuangan Marsinah lah maka rakyat pekerja mendapatkan jaminan untuk hak berserikat saat ini. Bukan hanya dengan mengusulkan hari kematian Marsinah 8 Mei sebagai tonggak baru pengakuan rakyat pekerja untuk mendapatkan hak berserikat dan menjadikannya sebagai hari Buruh Nasional sebagai peringatan untuk mengenang jasa-jasa Marsinah dalam memperjuangkan nasib kaum rakyat pekerja di Indonesia, namun menebarkan kembali semnagat yang melandasi poerjuangan Marsinah kala itu menjadi leih penting justru pada kondisi saat ini, saat yang tepat karena rezim yang berkuasa sedang kehilangan legitimasinya, panik mempertahankan eksistensinya dan sedang sibuk berebut kekuasaan.

Momentum yang lain adalah karena Indonesia menjadi bagian dari peta dunia yang juga sedang dilanda krisis yang mencapai puncaknya dan kepastian dampaknya yang sangat luas bagi rakyat pekerja berupa PHK massal dan pemiskinan sistematis yang dilakukan oleh negara.

Dan kini, hari-hari setelah peringatan kematian Marsinah berlalu, tidak pantas rasanya kalau kemudian kita melupakan Marsinah. Kini saatnya melahirkan kembali kecintaan dan kesadaran itu melalui sebuah keyakinan untuk meretas kembali jalan berlawan itu. Sejatinya itulah cara kita mewarisi dan mewariskan semangat perjuangan Marsinah.

Kini, 26 tahun sesudah kepergiannya, Marsinah ada di tempat paling terhormat di hati para buruh Indonesia!