Sekolah Politik KPBI: Gerakan Buruh dan Semangat Perlawanan terhadap Korupsi!

Khamid yang bertindak sebagai fasilitator menjelaskan pentingnya pemetaan aktor-aktor dalam advokasi.


Muara Enim – Bertempat di Kantor Desan Belimbing,Kecamatan Belimbing, Muara Enim(11/9), DPW KPBI Sumatera Selatan menggelar Sekolah Politik dan Konferensi Wilayah KPBI. Agenda yang dihadiri oleh 30 peserta tersebut, dikuti oleh FSP2KI dan Federasi SERBUK Indonesia, serta perwakilan dari pengurus-pengurus serikat pekerja level perusahaan.

Koordinaor DPW KPBI Sumatera Selatan Adri Susanto, dalam sambutan pengantarnya, memberikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaan sekolah politik tersebut. Menurutnya, sekolah politik merupakan upaya yang dijalankan oleh KPBI untuk membangun perspektif politik anggota. “Perpekstif politik akan memandu anggota dalam menentukan sikap dan tindakan dalam menjalankan organisasi. Perspektif yang maju, tentu saja harus mengabdi pada kepentingan kaum buruh, bukan kepentingan yang lainnya,” tutur Adri.


Sementara, pada sesi pertama sekolah politik, Khamid yang bertindak sebagai fasilitator menjelaskan pentingnya pemetaan aktor-aktor dalam advokasi. Dalam pandangan Khamid, pemetaan aktor, pada gilirannya akan memudahkan bagi langkah advokasi yang dilakukan serikat buruh. “Siapa kawan, siapa lawan, dan bagaimana menyusun rencana advokasi secara utuh, ditentukan oleh pemetaan awal yang jitu,” tegas Khamid.

Pada sesi kedua, sekolah politik KPBI Sumatera Selatan menghadirkan Nanang Farid Syam dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk berbagai pengalaman dalam membangun kekuatan organisasi. Dalam paparannya di hadapan peserta, Nanang bercerita mengenai liku-liku pengalamannya dalam membangun kekuatan antikorupsi di Indonesia, terutama yang menjadi fokus dari Wadah Pegawai KPK yang digelutinya. “Gerakan buruh dan Gerakan Antikorupsi, semestinya menemukan titik temu yang tegas dalam membangun gerakan ke depan.” Sinergi antara gerakan buruh dan perlawanan terhadap korupsi, telah teruji di lapangan perjuangan dan harus ditingkatkan lagi dalam waktu mendatang.


Pada akhir sesi, DPW KPBI melaksanakan agenda Konferensi Wilayah denga agenda utama menyusun rencana kerja dan melengkapi struktur kepengurusan yang tidak aktif. “Kami terus memperbiki kinerja DPW KPBI Sumatera Selatan agar lengkah organisasi semakin solid dan segera menemukan kembali kemampuan bergerak merespon berbagai perkembangan terkini,” ujar Adri.


Komentar