Tenaga Alih Daya PLN Unit Sragen Rapatkan Barisan

Minggu (6/6), SPLAS-SERBUK Unit Kerja Rayon PLN Sragen melakukan konsolidasi anggota. Penguatan basis yang dikemas dalam bentuk Halalbihal ini dihadiri oleh seluruh anggota Serikat dan keluarganya. 

Kontrak multi years II dan Perdir PLN 0219, masih menjadi topik utama konsolidasi. Seperti pesan Ketua Umum SPLAS, Budi Santoso, dalam acara workhsop kemarin bahwa anggota harus memahami betul tantangan di tempat kerja dalam waktu-waktu ke depan, “Jangan sampai, informasi dan rencana aksi mandek di pengurus. Akibatnya anggota mudah sekali dipecah belah karena minimnya informasi”, Tegasnya. Menyambut pesan itu, pertemuan ini menjadi permulaaan konsolidasi demi konsolidasi di basis-basis SPLAS. 
Dalam sesi diskusi anggota, Tri Joko Susilo, Sekretaris SPLAS-SERBUK mensosialisasikan point-point penting dari hasil Workshop kemarin. Dan juga memberi penekanan-penekanan, mana yang perlu dan mana yang tidak perlu dilakukan dalam menyambut kontrak baru. 

Terkait Perdir 0219, Mas Tri, panggilan akrabnya, menekankan pasal-pasal mana dari peraturan direksi PLN itu yang merugikan dan berpotensi merugikan anggota, seperti, ancaman PHK dengan dalih efisiensi, pengurangan upah imbas dari berubahnya komponen upah pokok, dan meningkatnya beban kerja setelah pengurangan tenaga kerja dan bertambahnya jumlah pelanggan PLN. 

Mengajak konsolidasi Tenaga Alih Daya lain di lingkungan PLN, seperti petugas Yantek, Gardu Induk, dan yang lain, menjadi rencana konsolidasi anggota Rayon PLN Sragen kali ini. Sebab, Pencatat Meter PLN hanya sebagian saja dari TAD di PLN, yang sudah dan akan terkena imbas dari Perdir 0219 ini. Jika semua kekuatan TAD meluas dan solid, tentu kemenangan tidak lagi serupa mitos. 
@splas_id