Zaenal: Kunjungan BWI ke PT BMJ Penting Untuk Perjuangan Advokasi Ke Depan!

Jumat (2/9), BWI sebagai afiliasi internasional SERBUK melakukan kunjungan ke PT BMJ, Karawang. Zaenal, Ketua Advokasi Federasi SERBUK Indonesia sekaligus pekerja di PT BMJ mengikuti sesi kunjungan ini dari awal sampai selesai. 

"Kunjungan BWI ke PT BMJ ini penting untuk membangun komunikasi antara Perusahaan dan Global Union BWI yang menjadi afiliasi dari Federasi Serbuk Indonesia. Kawan kawan sangat antusias dengan kedatangan BWI, namun sayang dengan keterbatasan waktu, BWI tidak bisa melakukan tour factory," ujar Zaenal. 

Kunjungan tersebut kemudian diagendakan dalam pertemuan diskusi yang terarah. Pihak manajemen, SBA, Federasi SERBUK, dan BWI saling memberi respon dan tanggapan pada topik pentingnya diskusi bersama serikat pekerja untuk kemajuan bersama. Masih menurut Zaenal, "Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusias, baik dari perwakilan perusahaan, Federasi, SBA SERBUK PT BMJ, maupun BWI sendiri. Komunikasinya juga berjalan dengan lancar. Banyak ide-ide dan gagasan yang nantinya bisa dikembangkan."

PT BMJ sendiri terbilang memilki keunggulan dalam hal K3 yang baik. Perusahaan yang memproduksi kertas rokok untuk Djarum ini menempatkan Kesehatan dan keselamatan kerja kepada pekerja dengan perhatian dan pemenuhan yang serius. Dalam kunjungan ini, hal tersebut juga menjadi salah satu poin pembahasan. "Harapan saya, dengan kunjungan ini bisa terus menambah hubungan baik antara perusahaan dengan Serikat Pekerja beserta afiliasinya. Hal ini juga yang akhirnya sangat diharapkan bisa berdampak pada kesejahteraan karyawan sebagai anggota serikat buruh," tutur Zaenal. 

Advokasi ke depan juga semakin memberikan posisi tawar yang meningkat bagi Serikat Pekerja. Mengenai advokasi ini, Zaenal yang juga merupakan kordinator departemen bidang tersebut di Komite Eksekutif SERBUK memberikan pendapatnya. "Karena kunjungan ini nantinya juga akan cukup mudah melakukan pengawasan K3 karena selaras dengan semangat K3 perusahaan dan Serikat Pekerja," tutupnya.