Kamis (1/6/22), bertempat di Angkringan Lebak Bulus Wonosari Gunungkidul, perwakilan Tenaga Alih Daya PT PLN merapatkan barisan. Perkumpulan Yantek (Pelayanan Teknik) ini telah menjadi organisasi serikat pekerja yang resmi dan formal sejak menerima Surat Keterangan (SK) pencatatan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) pada 23 Mei 2023. Mereka menamakan organisasinya Serikat Pekerja Listrik (SPL) PT HPI Yogyakarta yang sekaligus juga berafiliasi dengan Federasi SERBUK Indonesia.
Jumali, ketua SPL PT HPI Yogyakarta mengatakan bahwa pertemuan yang dilangsungkan hari ini bersama perwakilan Federasi SERBUK dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman bersama mengenai serikat dan membahas beberapa rencana ke depan. “Adanya serikat ini penting sekali karena kita akhirnya bisa memperjuangkan hak bersama-sama dan juga bisa belajar bersama dengan pendidikan dan pertemuan yang diselenggarakan,” ujarnya.
Selain serikat yang sudah resmi dan kepengurusan yang sudah dibentuk, SPL HPI Yogyakarta sedang melakukan penambahan anggota secara besar-besaran di berbagai areanya. Hal ini dimaksudkan agar kekuatan yang dimiliki serikat semakin meningkat dan kekompakannya bisa semakin menyeluruh. Pembagian tugas dan komunikasi yang massif terus dilakukan dalam upaya perluasan ini.
Happy Nur Widiamoko, Wakil Bendahara Federasi SERBUK, yang hadir dalam pertemuan ini memberikan ulasannya mengenai posisi penting serikat pekerja dan konstelasi yang terjadi di sektor kelistrikan. Ia mengatakan bahwa Tenaga Alih Daya PT PLN ini akan kuat jika bersama. Pemahaman demi pemahaman diharapkan kedepannya akan semakin membekali anggota dan pengurus serikat pekerja untuk meningkatkan kondisi kerja yang lebih baik.
Di akhir sesi, disusun rencana dalam waktu dekat untuk menyelenggarakan pendidikan dasar serikat pekerja. Hal ini menjadi prioritas bagi Federasi SERBUK untuk setiap anggotanya, sebagaimana yang sering disampaikan: Pendidikan yang kuat akan membawa serikat pekerja semakin bermartabat. Jadi, mari terlibat! (Mh)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.