Konsolidasi Akbar SERBUK Komwil Jawa Barat 2024: Perkuat Silaturrahmi dan Solidaritas!

Aula gedung kecamatan Klari sejak Minggu pagi (7/1/24) sudah ramai. Rombongan dari berbagai wilayah di Jawa Barat berbondong-bondong untuk datang. Semangat baik di awal tahun ini seperti menjadi momen yang dinanti-nantikan. 

Federasi SERBUK Komite Wilayah (Komwil) Jawa Barat menginisiasi kegiatan bertajuk Konsolidasi Akbar. Tema yang diusung adalah perkuat solidaritas perjuangan dan silaturrahmi. Dalam sambutannya, Andi Hidayat, Ketua Komwil Jabar, menyampaikan, “Hari ini organisasi gerakan buruh, tani, mahasiswa, komunitas dan elemen masyarakat lainnya tidak cukup terjalin hubungannya dengan baik, maka dengan adanya acara ini semoga menjadi awal yang baik di tahun 2024 untuk membangun dan memperkuat kembali gerakan secara menyeluruh dan tidak tersekat-sekat".

Selain dari Serikat Buruh Anggota SERBUK yang ada di Jawa Barat, agenda konsolidasi ini juga dihadiri oleh perwakilan kelompok mahasiswa seperti Ketua BEM Universitas, BEM UBP, BEM UBSI, BEM UNSIKA, BEM TMKM dan GMNI. Sedangkan dari Serikat Buruh dihadiri oleh KPBI, KSPI, FGSPB, SPKPD, SEPETAK, SPMI dan SPSI TSK, dari Komunitas driver yang di inisiasi oleh Komunitas Truk Rock N Roll, RBPI, PBPI, dan ALL Komunitas Karawang. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh LBH CAKRA dan LKBH Solidaritas. 

Sesi konsolidasi ini mengajak solidaritas sesama organisasi dari semua elemen untuk menyikapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang hari ini semakin buruk untuk masyarakat, seperti UU Omnibus Law. Pembahasan atas isu ini didiskusikan secara mendalam untuk menemukan formula perlawanan yang bernafas panjang dan tepat sasaran. Berkaitan dengan hal tersebut, usulan-usulan yang masuk seperti meluaskan anggota dan menetapkan akumulasi capaian-capaian kecil perlu untuk dioptimalkan. 

Konsolidasi, sebagaimana artinya, merupakan sebuah usaha untuk menyatukan dan memperkuat hubungan antara dua kelompok atau lebih untuk membentuk suatu entitas yang lebih kuat. Dengan dijalankannya konsolidasi secara tepat, hal ini akan menjadi langkah untuk mempersatukan persepsi semua elemen gerakan bahwa ke depan, dengan berbagai tantangannya, isu kebijakan yang tidak memihak harus disikapi secara bersama-sama dan konkrit untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.