Menguatkan SBKI, Memajukan Perjuangan Serikat Buruh Konstruksi Indonesia dalam Semangat #2024BERGERAK

Dibentuk sejak 2018, Serikat Buruh Konstruksi Indonesia (SBKI) berkomitmen untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan kuli bangunan yang menghadapi kondisi kerja serba tidak menentu dan berada di lapis terbawah industri jasa konstruksi di Indonesia. 

Minggu (25/2/24), sejak pagi pengurus dan Anggota SBKI bersama perwakilan Federasi SERBUK telah berkumpul di rumah Slamet, Ketua SBKI yang beralamat di desa Ngleri, Playen, Gunungkidul. Agenda pertemuan kali ini membahas tentang rencana pengawalan BPJS Kesehatan, rencana audiensi dengan pihak pemerintah, dan rencana penguatan organisasi di tahun 2024. 

Pertemuan rutin seperti ini merupakan program penting SBKI dalam merawat organisasi dan memonitoring keadaan anggota di proyek konstruksi yang lokasinya berbeda-beda. Pertemuan bulanan ini dimaksudkan juga untuk mendiskusikan secara bertahap topik-topik yang sedang menjadi prioritas organisasi dan potensi pengembangan keanggotaan. 

BPJS adalah salah satu isu yang sedang menjadi perhatian utama SBKI. Pertama, mengenai BPJS Kesehatan, kepengurusan SBKI sedang mendata keanggotaannya yang sudah dan yang belum terdaftar PBI (Penerima Bantuan Iuran), mengingat kondisi kerentanan ekonomi buruh bangunan dan keluarganya, tentu menjadi penting perihal pengawalan untuk terdaftar pada program PBI tersebut untuk dilakukan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan agar nanti tidak disulitkan dalam urusan pemeriksaan dan pengobatan pada instansi kesehatan terkait. 

Kedua, mengenai BPJS Ketenagakerjaan, SBKI sedang mewacanakan agar kuli bangunan yang tergabung dalam organisasi juga bisa didaftarkan oleh pemerintah atau pemberi kerja pada program tersebut, sehingga Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) bisa juga menjadi hak yang didapat oleh pekerja konstruksi informal ini. 

Selain persoalan BPJS, rencana audiensi ke dinas-dinas pemerintah juga menjadi rencana yang diprioritaskan oleh SBKI. Dinas yang menjadi sasaran dalam hal ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, dan Dinas PU. Audiensi yang ingin disampaikan oleh SBKI ini meliputi pengenalan organisasi, potensi kerja sama, serta kebutuhan untuk bisa mengakses program dan layanan pemerintah yang berhubungan dengan pelatihan dan informasi tenaga konstruksi. 

Rencana-rencana di atas menjadi bagian dari program penguatan SBKI dalam tajuk semangat #2024BERGERAK. Pergerakan ini merupakan semangat komitmen SBKI untuk lebih merutinkan pertemuan dan pendidikan, menambah anggota, serta mengeksekusi rencana-rencana yang telah dibuat. Selain itu, dalam tajuk semangat ini, SBKI juga menyusun beberapa aktifitas seperti rencana Bakti Sosial, pembuatan seragam baru organisasi, dan meningkatkan iuran agar bisa menambah kelengkapan inventaris alat-alat pertukangan yang dimiliki SBKI.