Semarak May Day SERBUK: Mobilisasi Besar di Sambas Kalimantan Barat

Seruan semangat, teriakan lantang, dan slogan-slogan buruh tak henti-hentinya disuarakan. Poster-poster, bendera, dan spanduk dibentangkan untuk menegaskan keberpihakan. Semua kemeriahan ini berkangsung pada Rabu, 1 Mei 2024, saat aliansi buruh, petani dan mahasiswa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memperingati hari buruh internasional/May Day dengan aksi turun ke jalan.  

Peserta aksi berkumpul di terminal Kartiasa, kemudian dilanjutkan konvoi menuju kantor bupati Sambas. Aksi ini diisi dengan orasi-orasi perjuangan dari masing-masing perwakilan organisasi, membagikan selebaran dan pernyataan sikap.

Permasalahan Upah Murah, Status Kerja BHL (Buruh Harian Lepas), kriminalisasi Buruh, PHK massal menjadi isu yang banyak disampaikan oleh perwakilan peserta aksi. Hal-hal ini penting untuk disuarakan karena pemerintah dan pemberi kerja seperti tidak memiliki tindakan yang serius menyikapinya. 

Aksi May Day ini melibatkan lebih kurang 1000 massa aksi—yang kemudian menjadikan aksi May Day pertama yang sangat banyak diikuti oleh massa—dari aliansi buruh, petani dan mahasiswa di salah satu kota penting di Kalimantan Barat. Aksi ini juga sebagai awal dari gerakan massa yang penting di Kabupaten Sambas dengan banyaknya persoalan-persoalan yang tidak kunjung selesai. Aksi ini juga diharapkan sebagai awal gerakan bersama untuk gerakan-gerakan berikutnya.

Adapun tuntutan utama dalam aksi ini adalah sebagai berikut: 

1. Cabut UU No 6 tentang cipta kerja beserta aturan turunannya

2. Tolak upah murah

3. Tolak sistem kerja kontrak dan BHL yang semakin masif

4. Stop kriminalisasi buruh

5. Selesaikan permasalahan pupuk untuk petani di sambas

6. Naikkan harga komoditas penghasilan utama petani (getah karet)

Setelah semua tuntutan tersampaikan, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib. Dan, di jalanan, saat lengang, atmosfir mobilisasi masih terasa kuat dalam ingatan orang-orang. (Agyl)