SERBUK Indonesia mendukung Perjuangan Aksi Mogok Kerja IG BAU Jerman


Solidaritas adalah ruh utama serikat pekerja. Persatuan lintas wilayah, negara, dan latar belakang memungkinkan perjuangan klas pekerja bisa semakin kuat, besar, dan signifikan. Hal inilah yang mendasari SERBUK Indonesia meneguhkan sikapnya untuk mendukung berbagai perjuangan kawan seperjuangan di mana saja. Dan kali ini adalah mendukung mogok kerja Industriegewerkschaft Bauen-Agrar-Umwelt (IG BAU) dan pekerja konstruksi Jerman. 

Seperti yang disampaikan dalam rilis Building and Wood Workers International (BWI), Penolakan pengusaha atau pemberi kerja pada tuntutan kesejahteraan dari serikat pekerja bukan hanya sebuah kemunduran, tetapi juga merupakan penolakan terang-terangan terhadap kompensasi yang adil dan pengakuan atas kerja keras yang telah diberikan oleh para pekerja. Hal ini juga merupakan kemunduran dan merusak integritas proses negosiasi. Dengan menolak kenaikan gaji yang layak dan penghargaan yang seharusnya diterima oleh pekerja mereka, pengusaha tidak hanya melanggengkan ketidakadilan tetapi juga mengundang dampak buruk yang tak terelakkan.

Pada Rabu, 15 Mei, Bruno Mayer dari IG BAU yang terlibat langsung dalam aksi pemogokan menyampaikan, “Jadi kami meminta tambahan  upah 500 euro per-bulan untuk semua karyawan di bidang konstruksi. Kemarin kami sudah melakukan aksi di Lower Saxony dan Jerman bagian utara. Hari ini kami mulai mogok kerja di Frankfurt. Rencananya sekarang adalah kami akan melakukan 4 minggu mogok kerja dan jika pengusaha tidak mengabulkan tuntutan kami, maka kami akan melanjutkan pemogokan selama 4 minggu lagi.”

Adi Pratomo, Ketua Umum Federasi SERBUK menyampaikan dukungan langsung pada IG BAU dan Pekerja Konstruksi Jerman dari Indonesia. “Sikap tegas SERBUK sangat jelas. Kami yang juga merupakan Federasi Serikat Buruh di sektor konstruksi dan berafiliasi dengan BWI sangat mendukung mogok kerja untuk peningkatan kesejahteraan yang dilakukan IG BAU. Ingat, tidak akan ada mesin industri yang berjalan dan mendatangkan keuntungan tanpa kerja keras dari para pekerjanya. Oleh karenanya, menghargai jerih payah buruh sangatlah penting dan jika anda, para pengusaha, mengkhianatinya, tunggu saja kerugian besar yang akan anda dapatkan. Buruh seluruh dunia, bersatulah! Berani berjuang pasti menang!” ucapnya.