Ikuti kami di Instagram         Tetap Terhubung

Menang! SPLAM-SERBUK Gagalkan Kebijakan Pengurangan Pekerja dari Perusahaan



Serikat Pekerja Listrik Area Magelang (SPLAM) bersama Komite Wilayah (Komwil) Jateng–DIY Federasi SERBUK Indonesia akhirnya ditemui untuk berunding bersama perwakilan perusahaan pada Rabu (04/09/25). Perundingan ini merupakan pertemuan untuk membahas tuntutan SPLAM perihal kebijakan pengurangan pekerja dan pelimpahan beban kerja berlebih yang dilakukan oleh perusahaan PT HPI dan PT PLN Persero.

Sebelum perundingan ini, SPLAM bersama SERBUK telah mengirimkan pemberitahuan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada Senin (08/09/25) karena merasa perusahaan belum menunjukkan iktikad baiknya untuk memenuhi tuntutan pekerja. Pengurus Komwil Jateng–DIY mengatakan bahwa surat pemberitahuan aksi sudah dimasukkan ke beberapa instansi yang isinya akan melibatkan ratusan pekerja untuk menyampaikan aspirasinya.

Menyikapi hal tersebut, perusahaan segera mengirimkan undangan pertemuan pada serikat pekerja agar bisa duduk bersama dalam membicarakan tuntutannya tersebut. Adapun dalam pertemuan yang dilangsungkan pada Rabu sore, perwakilan SPLAM dan SERBUK memaparkan kondisi riil pekerja berdasarkan data-data yang telah dihimpun. Hal ini menegaskan bahwa jika pengurangan pekerja dilakukan, maka ada konsekuensi di lapangan yang berakibat pada kinerja pekerja sampai beban berlebihan yang akan membuat target sulit tercapai. Alhasil, pada dinamika pembahasan pertemuan tersebut akhirnya pihak pengusaha mengabulkan dan memenuhi tuntutan dan aspirasi dari serikat pekerja.

Happy Nur Widiamoko, perwakilan Federasi SERBUK Indonesia yang hadir langsung dalam perundingan menyampaikan bahwa kesepakatan yang berhasil didapat ini merupakan buah dari perjuangan bersama. Selain aspek perjuangan, kekompakan, dan kesolidan dari SPLAM, Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih pada solidaritas dari anggota SERBUK di berbagai wilayah dan dukungan kawan seperjuangan yang bersama-sama mengawal perjuangan yang dilakukan.

Senada dengan itu, Abdul Gopur, Ketua Umum Federasi SERBUK Indonesia juga menegaskan bahwa tugas utama pekerja selain bekerja sebaik-baiknya adalah juga berjuang dan bersatu untuk menghadapi berbagai hal yang berpotensi mengurangi, bahkan menghilangkan kesejahteraan dari pekerja. “Para pekerja bersama serikat pekerja harus terus berjuang dengan sekuat tenaga. Kita tunjukkan bahwa dengan berserikat, kita akan semakin kuat. Bahwa dengan berserikat, kita akan terus mengupayakan kondisi kerja yang lebih baik untuk pekerja dan keluarganya. Hidup buruh! Panjang umur perjuangan!,” ucapnya.

Serbuk adalah serikat buruh yang di dirikan pada 11 Desember 2013.

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.