Pendidikan K3 Untuk Serikat Buruh: K3 Adalah Hak Asasi Manusia!

 


Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) menjadi tuan rumah pendidikan bersama federasi anggota KPBI. Pendidikan bertajuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Hak Asasi Manusia menjadi pilihan pertama dalam sesi pendidikan bersama ini. Issu K3 yang kurang popuper dibanding isu upah, outsourcing dan union busting menjadi alasan utama mengapa tema ini dipilih.

Riki Hermawan, Ketua Umum SERBUK menjelaskan bahwa SERBUK dan juga KPBI bertekad menjadi serikat buruh pelopor kesadaran K3 bagi pengurus serikata buruh dan anggotanya di pabrik. Ini, sebuah tema kampanye yang harus terus dilakukan dengan harapan memberikan pemahaman dan kesadaran nyata tentang K3 di tempat kerja. Selain itu, Riki juga memberikan gambaran tentanag buruknya manajemen K3 di tempat kerja, sebut saja kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang menjadi penyumbang kematian terbesar dalam dunia kerja. Segera, hal ini harus diantisipasi dengan serius agar tidak semakin banyak korban.

Peserta dalam pendidikan ini datang dari berbagai federasi anggota KPBI antara lain SERBUK, FBLP, FBTPI, FPBI, FSP2KI dan PPMI-SPSI. Pesertadatang dari berbagai kota antara lain Karawang, Bekasi, Jakarta, Yogyakarta dan Muara Enim (*Sumatera Selatan). Nurdin, salah seorang peserta dari FPBI Bekasi menjelaskan tentang berbagai kendala penegakan sistem manajemen K3 di perusahaan yang sangat buruk. Buruh, selalu dalam kondisi yang dirugikan karena posisi tawarnya lemah sehingga mengalami kerugian berkali-kali, misalnya saja upah rendah, kerja dengan jam kerja panjang, lembur tidak dibayar dan ketika kecelakaan kerja dapat dipatikan akan kehilangan pekerjaannya. Sungguh ini sangat ironis. Untuk itu, Serikat harus menjadi garda terdepan dalam perjuangan K3 di tempat kerja. Yulius, anggota FSP2KI dari Muara Enim memberikan apresiasi atas pendidikan ini sebab pendidikan K3, memang penting meskipun kurang diminati. Tugas pengurus serikat buruh adalah memperkenalkan kepada anggota tentang mendesaknya agenda Penerapan sistem manajamen K3 di tempat kerja.

Dalam pendidikan kali ini, ada beberapa fasilitator yang hadir memberikan materi antara lain Subono (SERBUK), Wiranta Yudha (LION) Dr. Anna Suraya (Dokter ahli K3) dan juga Matt Goodwin (Maritim Union of Australia / International Transport Workers’ Federation). Selain memberikan pendidikan K3 di Karawang, Matt Goodwin dan Dr. Anna Suraya juga akan memberikana pendidikan yang sama di FBTPI pada tanggal 28-29 Juli 2016 bertempat di Jakarta Utara. Di jakarta, materi pendidikan akan fokus pada sektor transportasi.

Ditempat terpisah, Ihamsyah, Pimpinan Kolektif Nasional KPBI menjelaskan pentingnya K3, bukan saja karena banyak kecelakaan yang merengut nyawa buruh tetapi juga dirasakan kebutuhan antisipasi yang sangat mendesak. KPBI dan federasi anggotanya, akan mempelopori gerakan sadar K3 dengan mendesak kepada pemerintah agar penegakan regulasi menjadi prioritas utama.