SERBUK INDONESIA MENGGELAR PENDIDIKAN FASILITATOR : “MENJADIKAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA PENGUATAN SERIKAT”

 


Karawang – Pepatah mengatakan bahwa pendidikan itu ibarat pohon, yang akarnya pahit tetapi buahnya manis. Berangkat dari kondisi itu, maka Federasi Serbuk Indonesia menjadikan pendidikan sebagai program yang utama. Menjalankan program pendidikan, memang membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran, tetapi kita mempercayai ketika kader-kader serikat sudah terdidik, maka serikat akan mendapatkan buah yang manis berupa kekuatan serikat.

Bertempat di Sekretariat SERBUK Indonesia di Karawang, pada tanggal 28 maret 2017, SERBUK menggelar pendidikan fasilitator. Pendidikan fasilitator tersebut dihadiri 12 pengurus. Menurut Subono, Sekretaris Jenderal SERBUK Indonesia, pendidikan fasilitator dirasa sangat penting bagi pengurus organisasi baik di tingkatan pengurus federasi sampai di tingkatan basis. Para pengurus yang sudah terdidik, diharapkan mampu menjadi tenaga pendidik di basis.

Pendidkan fasilitator ini menghadirkan pemateri dari Lembaga Informasi Perburuhan Sedane (LIPS). Menurut IIp, sebagaia pemateri pendidikan, penekanana pentingnya adalah bagaimana peran fasilitator dalam mengisi pendidikan dan tak kalah penting adalah menjalankan organisasi. Fasilitator, bukan menjadi pemateri yang sekedar berbicara di dalam kelas, tetapi harus mempu memfasilitasi pendidikan menjadi menyenangkan dengan metode balajar orang dewasa. “Kuncinya adalah keterlibatan dan peran aktif peserta, bahkan kadang-kadang fasilitator harus menahan diri untuk tidak berkomentar,” kata Iip menjelaskan.

Dalam pendidikan fasilitator yang perlu diperhatikan adalah bahwa masing-masing peserta mempunyai kesibukan dan pengalaman yang berbeda-beda. Dari pengalaman yang berbeda-beda ini maka bisa di gali lagi mendapatkan solusi terbaik. Sebagai prinsipnya adalah peran fasilitator bagaimana mefasilitasi dan menjembatani peserta. Serta mampu membawa peserta menyimpulkan hasil kesimpulan yang positif. Menjadi fasilitator harus banyak mendengar, mendampingi, hingga peserta mencapai kesimpulan positif. Dengan menggunakan metode belajar tanya jawab, game, alat peraga, berbagi peran, peserta membuat kelompok diskusi, membuat rencana pendidikan materi dan bisa mempesentasikan.

Sebagai tindak lanjut pendidikan ini, SERBUK Indonesia mengadakan acara diskusi mingguan untuk mengasah kemampuan para peserta yang diharapkan mampu menjadi fasilitator handal.