Training of Trainers on Trade Justice

 


Bogor (28/8) Bertempat di CICO Resort, Bogor, Jawa Barat, Lembaga Informasi Perburuhan Sedane (LIPS) yang bekerjasama dengan dengan dua Federasi Serikat Pekerja Internasional, yaitu Public Service International (PSI) dan Build and Woodworker International (BWI) mengadakan acara ‘Training of Training on Trade Justice’.

Acara Training yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh para aktivis serikat Buruh atau serikat pekerja berafiliasi dengan PSI seperti Serikat Pekerja Perusahan Listrik Nasional (SP PLN),  Persatuan Pegawai Indonesia Power (PPIP),  Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FARKES), dan Serikat Buruh lainnya. Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) adalah satu-satunya Serikat buruh yang berafiliasi ke BWI yang hadir dan serikat pekerja yang lain di sektor Publik dan Konstruksi.

Acara ini dimulai dengan perkenalan dan menuliskan harapan yang diperoleh dari acara ini. Yanto Sugiyanto dari Federasi Serikat Buruh Kerakyatan Indonesia (SERBUK INDONESIA), berharap rangkaian acara selama tiga hari ini bisa membuka selubung  perjanjian perdagangan bebas. “Saya mewakili SERBUK Indonesia berharap dalam acara ini kita semua bisa membuka kelambu terkait dengan perjanjian perdagangan bebas di Dunia ini yang rasanya semakin masif.” Ungkapnya.

Setelah sesi perkenalan dan harapan dilanjutkan sesi pemaparan pertama. Sesi ini diisi oleh pemaparan dari Susana Barria dari PSI tentang Apa itu Free Trade Agreement dan dampaknya di negara-negara Asia. Susana menjelaskan bahwa kesenjangan di Asia semakin lebar, kesenjangan kekayaan dari lima negara paling lebar, tiga diantaranya adalah negara di Asia, salah satunya; Indonesia. “Dari 2.208 Jutawan, 719 berasal dari Asia, lebih banyak dari kawasan lainnya. Empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan lebih banyak dari 100 juta orang Indonesia.” Tegas Susan.