Pendidikan Media: Memperluas Jaringan Perjuangan Kaum Buruh

 

Pendidikan Media dan Propaganda SBA SERBUK Indonesia PT. DNI

Karawang (13/10) Serikat Buruh Anggota (SBA) PT. Daiwabo Nonwoven Indonesia (PT. DNI) mengadakan pendidikan untuk pengurus dan anggotanya terkait dengan media dan propaganda perburuhan. Bertempat di kawasan industri Surya Cipta, tepatnya di dalam salah satu ruangan pabrik PT. DNI.

Pendidikan yang dilakukan bekerjasama dengan SERBUK Indonesia sebagai fasilitator dan pemateri ini membahas tentang media sosial sebagai penyalur informasi, media pendidikan, dan alat untuk melakukan propaganda terkait dengan isu perburuhan.

Ketua Departemen Media dan Propaganda SERBUK Indonesia, Fajar yang menjadi pemateri dalam pendidikan kali ini menjelaskan kepada para peserta tentang teknis menulis yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Selain dari pada itu, pemateri menjelaskan bahwa menulis tidak hanya untuk menjadikan sebuah peristiwa ke dalam suatu informasi publik saja. Dalam menulis juga ada pesan atau nilai-nilai yang bisa disampaikan kepada pembaca.

“Sekarang ini sudah banyak para anggota serikat buruh yang membuat status di media sosial terkait dengan aktifitasnya dalam berserikat. Itu merupakan upaya yang dilakukan untuk mempropaganda kawan-kawan buruh lain yang belum berserikat agar kemudian mereka tertarik untuk berserikat.” Jelas Fajar. Pesan dan nilai tentang serikat buruh ini bisa disampaikan melalui aktifitas di media sosial. Dari mulai membuat status sampai kemudian muncul komentar dan akan timbul banyak interaksi yang membahas hal tersebut.

Usman, salah satu anggota SBA PT. DNI yang menjadi peserta dalam pependidikan ini mengungkapkan bahwa pendidikan media ini cukup menarik, karena memberikan pemahaman baru kepada dirinya yang masih awam tentang media. “Ikut ke serikat buruh disamping belajar mengenai organisasi, advokasi, dan isu-isu perburuhan, kita juga belajar tentang mengelola media untuk memperluas dan memperkuat buruh.” Ungkapnya.

Di akhir sesi, pemateri mendorong kepada seluruh peserta yang ada untuk bijak dalam mengelola media terutama media sosial. Mulai menulis untuk mengabarkan perjuangan yang dilakukan serikat buruh kepada orang lain, dan memanfaatkan media yang ada untuk memperluas jaringan.