POLRES SUKOHARJO ANTI SERIKAT, ANTI DEMOKRASI!

 


Dari kawan-kawan Serikat Pekerja Listrik Area Solo Raya (SPLAS) yang tergabung dalam SERBUK Jawa Tengah, kami mendapatkan kabar bahwa aksi mereka untuk memperingati Hari Buruh Sedunia (HBS) mendapat halangan dari Polres Sukoharjo; semua atribut disita, tanpa alasan yang jelas.

Sehari sebelumnya, dari koordinasi internal kami, kami mendapatkan informasi bahwa Tri Joko Susilo (Sekretaris SPLAS) dipanggil oleh Kasat Intel Polres Sukoharjo, Kholid. Dalam pertemuan tersebut, Polres mempertanyakan rencana aksi May Day yang akan digelar di Wilayah Kabupaten Sukoharjo. Setelah melalui perdebatan panjang, pihak Polres menyampaikan larangan atas rencana Peringatan May Day tersebut dengan empat alasan. Pertama: Pemberitahuan aksi yang disampaikan menyebutkan aksi dilaksanakan pada 1 Mei 2019 bertepatan dengan hari libur nasional. Kedua: Pemberitahuan harus dilayangkan ke Polda Jawa Tengah. Ketiga: Kenapa SERBUK tidak ikut saja acara Peringatan May Day yang diadakan oleh Pemda setempat. Keempat: Terkait kearifan lokal; sudah 3 tahun di Sukoharjo tidak ada aksi unjuk rasa.Dengan pertimbangan persiapan aksi sudah dilakukan lama dan tidak perlu izin (hanya pemberitahuan), kami memutuskan untuk tetap mengadakan aksi May Day keesokan harinya.

Pada 1 Mei 2019, pagi hari sebelum aksi intel Polres Sukoharjo koordinasi dg sekretaris SPLAS melalui WhatsApp. Dalam pesan singkatnya berpesan untuk jaga kondusifitas, jangan anarkis. Jam 9 saat aksi mau dimulai kembali koordinator aksi dipanggil oleh pihak Polsek Grogol mempertanyakan perihal aksi May Day Dan setelah melalui koordinasi, akhirnya pihak Polsek Grogol mempersilahkan untuk aksi, dengan catatan tetap menjaga kondusifitas.

Namun, belum juga aksi dimulai, pihak Polres Sukoharjo mendatangi kami, menyita semua atribut aksi dan melarang aksi digelar. Mereka mempertontonkan arogansi di hadapan serikat buruh. Hingga sore, meskipun kemudian atribut aksi dikembalikan, SERBUK Solo gagal melakukan aksi di Sukoharjo.

Komite Eksekutif SERBUK Indonesia, mengecam arogansi Polres Sukoharjo atas tindakannya yang anti serikat buruh dan anti demokrasi tersebut.


Salam,

Komite Eksekutif SERBUK.