Himbauan Untuk Tidak Berkunjung, Meskipun Untuk Bersolidaritas


Oleh : Khamid Istakhori*

Kabar duka terus berdatangan. Kerabat-kerabat terdekat dan keluarga dari sahabat-sahabat kita , juga menjadi salah satunya; meninggal karena Covid-19. Lalu, seorang kawan bertanya,”Apakah kami boleh berkunjung ke rumahnya untuk takziah (melayat)?” Mereka beralasan ingin bersolidaritas, menunjukkan perasaan duka, dan mencoba untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Saya, tentu saja menghormati dan mengapresiasi perasaan duka dan rasa ingin bersolidaritas. Tapi, situasi saat ini sangat tidak ideal untuk melakukan hal itu, tidak pas banget untuk melakukan kunjungan kekerabatan, apalagi jaraknya yang jauh di luar kota. Anggap saja kerabat kita yang meninggal tersebut sakit bukan karena Covid-19, sakit biasa atau karena usia. Tetap saja, berkunjung ke sana bukan pilihan bijaksana. Resikonya tak biasa!

Tapi, kami gak enak hati, sebab ketika sedang berduka kami tidak mendatanginya. “Selama ini, dia orang yang sering membantu saya, tak elok kalau saya mengabaikannya,” ujar yang lainnya.

Mari kita pikirkan ulang, bahwa situasi pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung selama 17an bulan, belum juga reda. Apalagi, dalam dua bulan terakhir situasi memburuk, sejak varian Delta menyerang. Sekarang, penularannya sangat cepat. Beberapa ahli kedokteran menyebutkan penularan varian Delta hingga 10-15 kali lipat.

Nah, mari kita berempati, bersimpati, dan saling memahami. Bagi sahabat, teman, kerabat, tahan diri untuk tidak berkunjung kepada kawan lain, meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan duka cita. Tentu saja, pihak keluarga yang sedang berduka cita memahami bahwa ketidakhadiran kita bukan karena sengaja dan abai, tapi demi menjaga agar semuanya sehat. Coba perhatikan dalam berita-berita televisi dan media, bukankah banyak keluarga yang meninggal dan dalam pemakamannya tidak boleh dihadiri oleh keluarganya? 

Mari, menahan diri sebentar lagi, semoga situasinya membaik. Salam sehat untuk semua.



*Penulis adalah ketua departemen pendidikan SERBUK Indonesia