Pendidikan Dasar SPL HPI Yogyakarta: Kuatkan Pondasi Awal Serikat Pekerja!

Sejumlah peserta terlihat mencatat beberapa hal penting yang disampaikan pemateri. Berkali-kali pertanyaan dilontarkan secara aktif untuk mengomentari dan menyampaikan kegelisahan perihal ketenagakerjaan. Salah satu alasan utama yang mendasari antusiasme diskusinya adalah peserta sedang menyiapkan hal-hal terbaik dari serikat pekerja yang baru saja didirikan. 

Pada Rabu (7/6/23), Federasi SERBUK Indonesia menyelenggarakan pendidikan dasar untuk pengurus Serikat Pekerja Listrik Yogyakarta (SPLY) PT HPI. Pendidikan dasar ini dihadiri oleh pengurus di tingkat area dan perwakilan dari tiap-tiap rayon SPLY. Tujuan pendidikan dasar ini untuk memberi bekal kepada pengurus SPLY, setelah beberapa lalu berhasil mendeklarasikan serikat pekerjanya. Anggota SPLY adalah Tenaga Alih Daya (TAD) PLN yang bertugas sebagai pelayan teknik jaringan di area PLN Yogyakarta. 

Bekal Pengetahuan tentang apa itu serikat pekerja, apa tugas serikat buruh, dan apa-apa saja keuntungan jika seorang buruh menjadi serikat pekerja, menjadi beberapa pengetahuan yang penting diketahui oleh pengurus serikat pekerja. Agar tidak kehilangan arah.

Peserta pendidikan yang mayoritas merupakan pekerja muda sangat antusias mengikuti pendidikan ini. Bagi mereka, materi yang disampaikan oleh tiga orang trainer dari Federasi sangatlah penting sebagai penuntut mereka untuk menjalankan roda organisasi. “Ternyata seorang pengurus serikat buruh itu bisa menjadi advokat selayaknya advokat-advokat lain di dalam pengadilan hubungan industrial.” Tukas Mufli, sekretaris SPLY setelah mengikuti satu materi tentang dasar-dasar serikat buruh. “Saya baru tahu.” Tandasnya. 

Sebagai tulang punggung organisasi pendidikan bagi pengurus, dan juga anggota, akan dilakukan secara berkala. Sebagaimana komitmen SERBUK Indonesia di dalam statunya, bahwa SERBUK Indonesia berkomitmen untuk memajukan gerakan buruh di Indonesia. 

Di akhir sesi, peserta pendidikan menuliskan tiga hal yang berkaitan untuk rencana ke depan SPLY. Rencananya terdiri dari hal yang akan dilakukan, hal yang dihindari, dan hal yang menguatkan. Intinya, regulatitas dan intensitas pertemuan pengurus dan anggota menjadi prioritas utama dalam perencanaannya. Tanpa perawatan dan tahapan-tahapan yang dilakukan, serikat pekerja tentu saja akan semakin melemahkan dirinya sendiri.