Pendidikan Dasar SPLAM: Kuatkan Pondasi Perjuangan


Pendidikan merupakan upaya penting untuk meningkatkan kapasitas anggota serikat buruh. Untuk itu, Federasi SERBUK Indonesia menyelenggarakan Pendidikan Dasar di beberapa serikat anggotanya, salah satunya di Serikat Pekerja Listrik Area Magelang (SPLAM) pada sabtu, 16 September 2023. 

Bertempat di Purworejo, hadir perwakilan pengurus rayon serikat buruh anggota yang tergabung dalam Serikat Pekerja Listrik Area Magelang (SPLAM), seperti: Rayon Borobudur, Rayon Magelang Kota, Rayon Tegalrejo, Rayon Temanggung, Rayon Parakan, Rayon Kutoarjo, dan Rayon Purworejo. Para peserta antusias dalam mengikuti pendidikan tersebut sebagai pondasi bagi pengurus untuk memahami fungsi, peran, dan tujuan besar dalam berserikat.


Ketua Umum SPLAM Ari Purwanto dalam sambutannya menegaskan, “Saya berharap kepada rekan-rekan  agar mengikuti pendidikan ini dengan serius dan  hasil pendidikan ini di sampaikan ke masing-masing Rayon agar terbangun kesadaran, sehingga dalam berserikat kita tidak kehilangan arah.”

Pendidikan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi materi perjuangan TAD PLN di Indonesia yang disampaikan oleh Sumarno selaku ketua SPL HPI Klaten yang juga bagian dari Federasi Serbuk. Pada sesi ini, Sumarno memulai dengan memberikan gambaran buruknya situasi kerja outsourcing hari ini seperti upah yang rendah, status kerja yang tidak berubah, masa kerja yang tidak pasti, tak adanya tunjangan, serta beban pekerjaan yang berat. Gambaran situasi ini kemudian memancing perhatian para peserta untuk membagikan dinamika pengalaman mereka saat bekerja dilapangan. Salah satu peserta bahkan menjelaskan bahwa tanggungjawab kerja mereka kini semakin lama semakin bertambah tanpa disertai kenaikan upah.


Setelah mendengar berbagai pengalaman dari rekan-rekannya, Narno, salah satu pengurus SPLAM rayon Parakan menyampaikan keresahannya. “Kita ini kan (pekerja PLN) satu Indonesia pekerjaan dan resiko nya sama, tapi kok setiap daerah gajinya tidak distandarkan? Kita kan bekerja pada negara, bukannya tugas negara menyejahterahkan rakyatnya?” Katanya menyampaikan situasi yang pelik tersebut. 

Untuk sesi kedua diisi materi tentang PERDIR yang disampaikan oleh Abdul Gopur selaku ketua Komite Wilayah Serbuk Jateng-DIY. “Pendidikan Dasar Serkat Buruh penting karena kita tidak tau apa yang akan kita hadapi. Terlebih di sektor listrik. Problematika di sektor kelistrikan sangat berbeda. Terdapat beberapa perubahan High level pada regulasi dan kebijakan yang ada,” ujar Gopur.


Di akhir sesi, Britha Mahanani sebagai Divisi Advokasi Federasi SERBUK melanjutkan dengan mencatat poin-poin penting yang akan mereka lakukan selanjutnya sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk menghadapi berbagai situasi yang penting untuk diantisipasi ke depan.

Beberapa materi pendidikan ini dinilai penting sebagai dasar pengurus dan anggota SPLAM dalam memahami persoalan-persoalan buruh khususnya di sektor ketenagalistrikan. Pendidikan ini pun dirasa penting oleh seluruh pengurus dan perwakilan rayon yang datang. Hal ini mengingatkan salah satu pernyataan dalam pepatah klasik, tanpa pendidikan, organisasi tak ubahnya hanyalah sekelompok gerombolan. (Wn)